Konsep Makroekonomi
Makroekonomi berhubungan dengan kinerja perekonomian secara keseluruhan (aggregate), dimana fokus utama dari makroekonomi berkaitan dengan masalah pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pengangguran, dan arus perdagangan internasional. Sedangkan mikroekonomi lebih berkaitan dengan perilaku unit pengambil keputusan individu (bussines firms dan households). Ilmu makroekonomi pertama kali dicetuskan oleh John Maynard Keynes untuk mengatasi terjadinya great depression yang terjadi di Amerika pada tahun 1930an, hal tersebut karena mekanisme pasar yang dipelopori oleh kaum klasik ternyata tidak mampu untuk mengatasi terjadinya great depression sehingga Keynes menekankan pentingnya peranan dari kebijakan pemerintah untuk menstimulasi permintaan agregat. Beberapa kebijakan yang terkait dalam makroekonomi adalah fiscal policy, monetary policy, dan growth or supply-side policies. Fiscal policy berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam hal penerimaan dan pembelanjaan, monetary policy berkaitan dengan kebijakan Bank Sentral dalam mengontrol jumlah uang yang beredar dalam perekonomian, sedangkan growth policies berkaitan dengn kebijakan pemerintah yang difokuskan pada stimulasi aggregate supply.